Apakah Jin Bisa Mengabulkan Permintaan
Fungsi Hukum Permintaan
Bersama dengan hukum penawaran, hukum permintaan membantu kita memahami mengapa segala sesuatu dihargai pada tingkat itu. Hukum permintaan juga digunakan dalam mengidentifikasi peluang untuk membeli produk, aset, atau sekuritas yang dianggap terlalu rendah (atau menjual terlalu mahal).
Misalnya, sebuah perusahaan dapat meningkatkan produksi sebagai tanggapan terhadap kenaikan harga yang telah didorong oleh lonjakan permintaan.
Berikut rumus yang digunakan:
P = harga barang Q = jumlah permintaan barang a = konstanta b = kemiringan atau gradien
Setan, Jin, dan Iblis Alami Kematian
Terkait kemiripan jin dan manusia, Umar Sulaiman Al-Asyqar juga menjelaskan, ternyata jin diketahui bisa mengalami kematian. Hal ini juga berlaku bagi setan dan iblis sebagaimana termaktub dalam surah Ar Rahman ayat 26-28,
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖوَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚفَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Artinya: Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa. (Akan tetapi,) wajah (zat) Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?
Selain itu, ditegaskan pula dalam riwayat hadits dalam Shahih Al Bukhari yang bersumber dari Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda, "Aku berlindung kepada keagungan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau. Engkau tidak pernah mati, sedangkan jin dan manusia akan mati." (HR Bukhari)
Namun, pengetahuan terkait batas usia yang pasti untuk makhluk ghaib ini berada di luar batas kemampuan manusia. Namun yang pasti, Allah SWT memberitahukan bahwa iblis akan tetap hidup sampai hari kiamat sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al A'raf ayat 14-15,
قَالَ اَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَقَالَ اِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ
Artinya: Ia (Iblis) menjawab, "Berilah aku penangguhan waktu sampai hari mereka dibangkitkan." Dia (Allah) berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi penangguhan waktu."
Meski demikian, bangsa jin dan manusia dalam beberapa hal memiliki perbedaan yang jauh. Salah satu perbedaan yang mendasar, yaitu terkait dengan materi asal kejadiannya. Mereka dinamakan jin sebab keberadaannya yang tidak bisa dilihat oleh pandangan manusia.
Hukum permintaan – Dalam ilmu ekonomi pastinya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya permintaan dan penawaran. Kedua hal itu akan selalu berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Jika membahas hukum permintaan dan penawaran dalam satu artikel rasanya akan sangat lama.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hukum permintaan hingga fungsi hukum permintaan. Jadi, simak ulasan ini sampai selesai, Grameds.
Cara Kerja Elastisitas
Hukum permintaan akan memandu hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli. Sehingga kuantitas yang dibeli memiliki hubungan terbalik dengan harga. Saat harga naik, pembeli lebih sedikit. Elastisitas permintaan kemudian akan memberi tahu berapa banyak jumlah yang berkurang saat harga naik.
Jika suatu barang memiliki permintaan elastis, artinya konsumen akan banyak melakukan perbandingan belanja. Konsumen akan melakukan ini ketika mereka tidak putus asa untuk memilikinya atau tidak membutuhkan setiap hari. Mereka juga akan membandingkan dengan toko lain ketika banyak pilihan serupa.
Elastisitas Permintaan
Dalam hukum permintaan, terdapat elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED). Elastisitas permintaan merupakan ukuran perubahan jumlah permintaan barang atau jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli terhadap harga barang. Namun, tingkat perubahan ini berbeda-beda. Perbedaannya bisa karena adanya barang tertentu, kenaikan harga yang kecil akan mengakibatkan permintaan turun dengan drastis. Sedangkan untuk barang lain pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun harganya naik dan tajam.
Perbedaan hukum permintaan tersebut selanjutnya diukur sebagai elastisitas permintaan. Lebih mudahnya, elastisitas permintaan menunjukkan persentase perubahan jumlah permintaan, jika terjadi kenaikan harga 1% dan semua hal lain tetap sama. Karena jumlah permintaan hampir selalu turun jika harga naik, elastisitas permintaannya biasanya bernilai negatif walaupun para praktisi kadang tidak menulis tanda negatif.
Permintaan suatu barang dikatakan bersifat elastis jika elastisitasnya lebih besar dari 1. Artinya kenaikan harga sebesar 1% menghasilkan penurunan permintaan yang lebih besar dari 1%. Sebaliknya, inelastis adalah permintaan dengan elastisitas lebih kecil dari 1.
Selain itu, terdapat klasifikasi permintaan elastis sempurna memiliki elastisitas ∞ elastis uniter (elastisitas 1), inelastis sempurna (0), dan elastis sempurna (∞).
Beberapa barang memiliki elastisitas positif, sehingga merupakan anomali hukum permintaan, misal barang-barang yang merupakan simbol status barang “Barang Veblen” atau Barang Giffen.
Meskipun suatu bisnis tidak 100% bisa ditentukan dengan cara konsumen bereaksi, tujuan setiap tim pemasaran dan produk untuk meningkatkan konversi, penggunaan, dan pandangan merek yang positif. Adanya penetapan harga, lebih khusus lagi strategi penetapan harga suatu bisnis adalah satu area yang dapat diterapkan untuk pemasaran dan produk yang masih banyak mengandung dugaan.
Pemasaran fenomenal dan pengembangan produk dapat menyebabkan kenaikan harga sembari menjual mempertahankan tingkat konversi yang sama. Namun, menetapkan harga dan mengomunikasikan adanya pengembangan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan sehingga menyimpang hukum permintaan.
Oleh sebab itu, diperlukan pengoptimalan dan perubahan harga dalam waktu yang panjang dan tidak boleh dilakukan dalam waktu tergesa-gesa atau sekejap. Untungnya, ada cara untuk memandu hal tersebut, yakni dengan strategi penetapan harga, ekonomi mikro, dan dasar pemasaran/produk yang merupakan teori elastisitas harga permintaan atau elastisitas harga yang dapat meningkatkan permintaan dengan membuat penawaran produk yang lebih inelastis atau melalui pemasaran dan pengembangan produk.
Ciri Kurva Permintaan
Ciri utama kurva permintaan pada hukum permintaan sebagai berikut:
Ciri pertama pada kurva permintaan adalah bentuk garisnya yang lurus.
Misalnya jika pendapatan naik, kurva akan bergeser ke kanan karena jumlah permintaan naik. Sebaliknya, kurva akan bergeser ke kiri jika pendapat masyarakat atau permintaan menurun.
Artinya jika harga barang naik, permintaan akan menurun. Sebaliknya jika harga barang turun, permintaannya akan meningkat.
Karena kurva digambarkan dari kiri atas lalu turun ke bawah. Ini menunjukkan adanya hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta.
Bentuk fungsi kurva permintaan adalah Q = a-bP (‘Q’ merupakan jumlah permintaan barang, ‘a’ adalah konstanta, ‘b’ merupakan kemiringan atau gradien, dan ‘p’ adalah harga barang).
Meski begitu, kurva hukum permintaan ini bisa mengalami perubahan dan pergerakan di dalam teorinya. Perubahannya terjadi karena dua sebab utama, yakni perubahan harga barang yang bersangkutan dan karena faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri) sesuai dengan pendapatan pembeli atau selera pasar.
Jika yang berubah faktor ceteris paribus, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Jadi, pengaruh masing-masing faktor pengaruhi permintaan terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting).
Rumus Fungsi Permintaan
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari fungsi permintaan dan penawaran, ada rumus yang bisa digunakan sebagai berikut:
P – P1 = Q – Q1 _______________
P = harga P1 = harga yang sudah diketahui 1 P2 = harga yang sudah diketahui 2 Q = permintaan Q1 = permintaan yang sudah diketahui 1 Q2 = permintaan yang sudah diketahui 2
Pengertian Hukum Permintaan Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian hukum permintaan menurut para ahli, antara lain:
Faktor Mempengaruhi Hukum Permintaan
Hukum permintaan tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut: Selera konsumen
Faktor Mempengaruhi Hukum Permintaan
Hukum permintaan tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut: Selera konsumen
Rumus Fungsi Permintaan
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari fungsi permintaan dan penawaran, ada rumus yang bisa digunakan sebagai berikut:
P – P1 = Q – Q1 _______________
P = harga P1 = harga yang sudah diketahui 1 P2 = harga yang sudah diketahui 2 Q = permintaan Q1 = permintaan yang sudah diketahui 1 Q2 = permintaan yang sudah diketahui 2